Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara (Untar) kembali menggelar acara Entrepreneur Week (EW) pada 3-8 Juni 2025 di Mal Emporium Pluit, Jakarta Utara. Acara ini merupakan penyelenggaraan ke-21 sejak pertama kali diselenggarakan di kampus II Untar pada 20 Mei 2013.
Tema yang diangkat adalah “Goes Beyond Sustainable Business”. Kelompok mahasiswa yang berjumlah 40 kelompok harus memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, Governance) dalam rancangan bisnis mereka. Bisnis yang dirancang harus dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, serta memperhatikan tata kelola usaha yang beretika.
Mayoritas produk yang ditawarkan adalah makanan dan minuman berjumlah 23 kelompok, aksesories 14 kelompok dan fashion 3 kelompok. Tugas yang dikerjakan mahasiswa merupakan bagian dari mata kuliah peminatan Kewirausahaan yaitu Model dan Simulasi Bisnis.
Acara kali ini berkolaborasi dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan diikuti pula oleh kelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Industri.
Dalam pengantar acara Ketua Program Studi Sarjana Manajemen, Dr. Frangky Selamat mengingatkan mahasiswa untuk terus memelihara semangat kewirausahaan, tak cuma saat acara berlangsung tetapi terus berlanjut hingga menjadi bisnis yang layak beroperasi. Program Studi Manajemen terus berupaya menjalin kerja sama dengan pihak terkait untuk program inkubasi bisnis mahasiswa sehingga mampu menjaring investor, usaha berjalan, dan tumbuh.
Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Prof Sawidji Widoatmodjo juga mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausaha produsen, tidak sekadar berdagang, sehingga bisa memberikan nilai tambah lebih bagi kemajuan bangsa.
Walau pameran menjadi menu utama, acara dirancang dengan konsep yang menghibur seperti band, tari modern, hingga sulap, dengan harapan dapat pula menghibur pengunjung mal.
Di usia penyelenggaraan yang telah mencapai 12 tahun, semangat EW tetap menyala. Nyala “api” itu yang terus dipelihara hingga kini, dengan lika-liku perjalanan yang menyertai. Jangan biarkan nyala api itu meredup dan padam. (Frk)