Jakarta Immersion Programme 2025: Menggali Potensi Inovasi Produk Warisan Lokal untuk Menembus Pasar Global

Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Tarumanagara (Untar) berkolaborasi dengan Tarumanagara Enterprise menyelenggarakan Seminar Business Innovation & Cultural Intelligence sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Jakarta Immersion Programme 2025.

Seminar yang mengusung tema “Cultural Innovations of Indonesia: Heritage Meets Modernity” berlangsung di Ruang Seminar, Lantai 3, Gedung A, Kampus 2 Untar.

Acara menghadirkan Dr. Miharni Tjokrosaputro, S.E., M.M., dosen Prodi S1 Manajemen yang juga mengajar mata kuliah Manajemen Pengembangan Produk dan Inovasi. Dalam sesi ini, Dr. Miharni memberikan wawasan mengenai bagaimana budaya Indonesia yang kaya dapat menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan produk inovatif yang mampu bersaing di pasar global.

Seminar dihadiri oleh mahasiswa dari Nanyang Polytechnic (Singapura), Heilbronn University (Jerman), dan Universitas Tarumanagara sebagai tuan rumah. Kehadiran peserta dari berbagai negara ini menjadikan kegiatan semakin menarik karena memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pentingnya inovasi dan kecerdasan budaya dalam dunia bisnis.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya dan kekayaan tradisi yang luar biasa. Dalam seminar ini, fokus pembahasan diarahkan pada tiga bidang utama yang mencerminkan potensi unggulan bangsa, yaitu: kesehatan tradisional melalui jamu, kreativitas budaya dalam batik, serta sektor agrikultur seperti kelapa sawit, kopi, dan rempah-rempah.

Menurut Dr. Miharni, produk-produk tradisional Indonesia tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga peluang besar untuk dikembangkan dengan sentuhan inovasi modern sehingga mampu menembus pasar internasional. Jika pengelolaan produk tradisional ini dikelola dengan baik maka berpotensi untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional sekaligus mendorong pertumbuhan daerah.

Melalui seminar ini, mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana warisan dan modernitas dapat berjalan beriringan dalam menciptakan nilai tambah. Tidak hanya sekadar mempertahankan warisan budaya, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global saat ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih kreatif dan berani mengembangkan ide-ide bisnis yang berpijak pada kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya menjadi penerus tradisi, tetapi juga inovator yang mampu membawa nama Indonesia ke kancah internasional. (Ls)

Berita Terbaru

Agenda Mendatang

 

24

Mei

Hari Raya Waisak

25

Mei

Wisuda ke-83 Untar

27-29

Mei

Rapat Kerja Untar 2024

1

Juni

Hari Lahir Pancasila

31

Juli

Batas Akhir Pendaftaran Mahasiswa Baru