Publikasi karya ilmiah dosen pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus atau WoS (Web of Science) tampaknya menjadi salah satu tolak ukur prestasi akademisi saat ini. Berbagai workshop, pelatihan dan seminar yang membahas tips jitu agar dapat menembus publikasi Scopus digelar berbagai perguruan tinggi.
Prodi Sarjana Manajemen tak ketinggalan dengan menyelenggarakan sharing experience (berbagi pengalaman) dari dosen dan peneliti yg telah berhasil mempublikasikan artikel ilmiah di belasan jurnal terindeks Scopus 2,3 dan 4, Dr. Keni, pada Jumat, 1 November 2024 di ruang seminar lantai 3 gedung A, kampus II, yang dihadiri oleh sejumlah dosen Prodi Manajemen.
Momen berbagi pengalaman dengan para dosen adalah bagian dari proses pembelajaran membangun sinergi sekaligus membangun kultur egaliter di kalangan akademisi.
Dalam pemaparannya, Dr. Keni menuturkan suka dan duka proses yang mesti dijalankan agar dapat mempublikasikan artikel ilmiah melalui prosedur tanpa membayar kepada publisher, kecuali untuk keperluan proofread dan open access.
Keni juga mengingatkan rekan-rekan peneliti agar menghindari jurnal berbayar yang mungkin cepat memberikan Letter of Acceptance (LOA), namun berpotensi menjadi predator. Lika-liku yang dijalani memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan namun berbuah manis.
Dukungan dari universitas tampaknya juga harus terus ditingkatkan, tidak hanya soal finansial namun juga membangun budaya “kecintaan” untuk berjuang mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal terindeks Scopus tanpa lelah dan henti. “Pejuang-pejuang” Scopus masih sangat dibutuhkan. (frk)