Tio Wahyudi (kiri) dan Michelle Natalie (tengah)
Dua orang mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Manajemen yaitu Michelle Natalie (115230241) dan Tio Wahyudi (115230111) bersama tiga rekannya dari Program Studi S1 Akuntansi, mengikuti program pertukaran mahasiswa di Heilbronn University of Applied Science, kampus Künzelsau, Jerman.
Künzelsau merupakan kota yang terletak pada ketinggian 210–435 m di atas permukaan air laut, di sepanjang Sungai Kocher, anak Sungai Neckar, sekitar 40 km di timur Heilbronn. Kota ini, setelah Öhringen, merupakan kota terbesar kedua di distrik Hohenlohe, yang menjadi ibu kotanya.
Program yang dimulai sejak 15 September 2025 dan berakhir pada 16 Februari 2026, merupakan implementasi dari kolaborasi antara Heilbronn University dengan Universitas Tarumanagara (Untar) dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen, yang telah berlangsung sejak 2018. Di Untar terdapat enam mahasiswa Heillbronn University yang sedang mengikuti perkuliahan pada Semester Ganjil 2025-2026 di Prodi Sarjana Manajemen.
Di kampus Künzelsau mereka mengikuti empat mata kuliah yaitu International Business Negotiation dan Intercultural Communication, masing-masing berbobot 2 ECTS serta Brand Management dan German as a Foreign Language – Beginner, masing-masing-masing berbobot 4 ECTS.
Sebagai informasi ECTS adalah singkatan dari European Credit Transfer and Accumulation System (Sistem Transfer dan Akumulasi Kredit Eropa), sebuah standar untuk menghitung dan membandingkan kredit akademik di berbagai institusi pendidikan tinggi di Eropa.
Sistem ini mengukur beban kerja mahasiswa yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga memudahkan transfer dan pengakuan studi antarbangsa serta meningkatkan transparansi program studi.
Seperti dituturkan Michelle, pada hari pertama mereka berpartisipasi dalam program “Introduction Week” mereka berkesempatan melakukan presentasi mengenai Indonesia di hadapan Prof. Dr. Simona Gentile-Lüdecke, Director International Relations, dari Heilbronn University dan juga seluruh rekan mahasiswa Internasional lainnya.
Mereka mengenalkan budaya dan juga nilai-nilai yang menjadi identitas dari Indonesia.
Presentasi mengenai Indonesia di hadapan mahasiswa internasional lain.
Pada 18 September 2025, mereka melakukan perjalanan ke Schwäbisch Hall dan belajar lewat tur mengenai sejarah dan arsitektur dari kota tersebut.
Berfoto bersama di tengah asrinya kampus Künzelsau, Heilbronn, Jerman.
Pada 23 September 2025, mereka sudah menjalankan rutinitas kegiatan belajar seperti biasa, namun yang membedakan adalah pemandangan asri serba hijau. Jauh dari hiruk-pikuk dan gedung-gedung tinggi seperti di Jakarta.
Berdiskusi di tengah kampus yang hijau.
Suasana ini memberi ketenangan dan semangat yang berbeda dalam menjalankan aktivitas sebagai mahasiswa di negeri Jerman. Sebuah pengalaman baru dimulai. (Mjn-1, Mn)
Dr. Hugeng, Kepala Lembaga Kerja Sama dan Hubungan Internasional (kiri) dan Prof. Simona, Director International Relations (kanan).